Ternak Burung Lovebird

Persiapan awal, sangkar burung

Hal pertama yang harus disiapkan adalah sangkar burungnya. Sebagai opsi, Anda bisa membuat sangkar yang terbuat dari besi dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Sangkar ini cukup untuk sepasang lovebird. Dalam sangkar, siapkan kotak untuk bertelur dengan ukuran 25 cm x 20 cm x 25 cm. Selain tempat bertelur, Anda juga harus menyiapkan tempat untuk bertengger bagi sepasang burung tersebut.

Pemilihan bibit

Pemilihan bibit jantan dan betina memang cukup sulit karena burung ini memiliki ciri fisik yang sama antara jantan dan betinanya. Namun demikian, Anda tetap bisa membedakannya dengan cara di bawah ini;

    Raba tulang, jika jarak antara tulang sumpit lentur dan renggang maka jenis kelamin burung tersebut adalah betina, namun cara ini dianggap kurang akurat.
    Anda juga bisa membedakan jenis kelamin lovebird dari pengamatan setelah kawin. Jika 2 minggu setelah kawin, lovebird bertelur, maka jenis kelaminnya betina. Jika tidak bertelur, berarti jantan.
    Cara akurat ketiga ini memang agak ribet, namun sangat mungkin untuk dilakukan, yakni dengan cara mencabut bulu lovebird dan membawanya ke laboratorium untuk diperiksa darahnya. Dengan cara ini akan diketahui secara benar jenis kelaminnya.

Usia produksi

Cara ternak lovebird selanjutnya adalah dengan mengetahui secara pasti usia produksi dari lovebird. Usia terbaik bagi lovebird untuk bertelur dan berproduksi adalah 1 tahun. Meski sebenarnya pada usia 8 bulan burung ini sudah dapat bertelur, telurnya biasanya memiliki kualitas yang kurang bagus.
Menjodohkan lovebird

Anda sudah tahu bagaimana cara membedakan jenis kelamin lovebird, sekarang saatnya Anda menjodohkan sepasang lovebird. Saat menjodohkan lovebird, Anda perlu tahu ciri masa birahi mereka, yakni;

    Jantan berusaha mengawini benda di sekitarnya dan terlihat agresif
    Betina terlihat menunduk dan membuka sayapnya sembari menurun naikkan ekornya.

Jika sudah dalam posisi ini, sebaiknya, dekatkan masing-masing sangkar burung. Jika mereka terlihat saling tertarik satu sama lain, Anda bisa mulai menjodohkan atau meletakkannya dalam satu sangkar. Dalam cara ternak lovebird ini, perjodohan ini biasanya membutuhkan waktu seminggu tergantung lovebirdnya juga.

Baca juga proses dan cara ternak ayam kampung pedaging yang pernah kami ulas sebelumnya.
Proses bertelur dan pengeraman

Setelah kawin, burung lovebird ini akan mencari tempat untuk bertelur. Maka dari itu penting menyediakan wadah bertelur di dalam sangkar. Anda juga bisa menebarkan ranting, sedaun kering di dalam sangkar agar burung bisa melaksanakan instingnya membuat sangkar. Saat pengeraman biasanya dilakukan setelah telur ketiga dikeluarkan dan akan menetas setelah 21 hingga 23 hari.
Pakan dan perawatan anak lovebird

Setelah menetas dan berumur 10 hingga 14 hari, Anda bisa memisahkan anak lovebird. Tujuannya adalah supaya lebih jinak dan bisa meningkatkan harga jualnya. Taruh di kotak dengan alas kain yang sudah diberi penerangan dengan lampu 5 watt. Jaga kehangatan ruangannya. Dan Anda bisa memberikan pakan seperti bubur bayi instan dengan kekentalan yang cenderung bertambah sesuai dengan usianya. Anda bisa memberi pakan setiap 4 jam satu kali dengan jadwal yang konsisten dan teratur.

Comments

Popular posts from this blog

Privacy Police

Pantun Teka-Teki

Tips & Trik Memainkan Pokeman GO