Caleg, Petani dan Maling Pengamen, Preman dan Ustadz Mari kita simak puisi berantai berjudul Pejabar, Petani dan Maling tema kritik sosial Caleg : Kan aku cerdaskan bangsa, untuk Indonesia tercinta. Namun, semuanya bisa kita lakukan jika bersama sama. Karena ..... Petani : Karena uang sudah di lipat di bawah meja, hingga meja pun tak bisa melihatnya. Sudah letih menggarap sawah, hasil tak ada, pajak pun hanya mengenyangkan perut pejabat yang seperti ..... Maling : Monyet, aku terbiasa disebut monyet, panjang tangan dan sebutan indah lainnya. Nyawa menjadi pertaruhan, demi sesuap nasi untuk mengenyangkan..... Petani : Perut pejabat gendut - gandut, dalam perutnya ada emas rakyat, ada beras petani ada pajak para pedagang kecil... Lihat kami, sengsara merasakan..... Caleg : Kebahagiaan besar untuk kami, dapat memperjuangkan hak - hak para petani, hak - hak kaum buruh yang tertindas, hak - hak para anak - anak generasi bangsa, untuk para koruptor...
Comments
Post a Comment