Ternak Bebek

Bebek petelur bukanlah hewan yang asing bagi sebagian masyarakat. Bahkan di daerah-daerah Jawa ternak bebek petelur dijadikan sebagai mata pencaharian utama.

Keuntungan yang didapatkan cukup menggiurkan sehingga banyak orang tidak ragu-ragu dalam berkotor-kotor demi mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Asalkan ada kesabaran dan tekad yang kuat, maka anda pun bisa sukses berternak bebek petelur. Berikut adalah cara untuk ternak bebek petelur untuk pemula.


    Siapkan Kandang

Secara umum, kandang yang baik untuk bebek petelur adalah:

    Suhu di dalam kandang harus stabil dalam kisaran 35 sampai 40 derajat celcius.
    Toleransi kelembaban untuk kandang adalah sebanyak 60%.
    Penerangan cukup memadai pada setiap sudut kandang.
    Ada sarana untuk pemenuhan kebutuhan tempat makan dan minum yang memadai.

    Pembibitan

Kunci sukses dalam ternak bebek petelur juga ada pada pembibitanya. Oleh karena itu, pilihlah bibit yang benar-benar unggul dan terbukti kualitasnya.

Harga mahal jika sebanding dengan kualitas maka tidak apa-apa untuk dijadikan pilihan. Jika bibit yang digunakan berkualitas biasa, maka hasilnya juga biasa dan tidak memuaskan. Jika ingin hasil maksimal carilah bibit tetas dari peternak terpercaya.

    Perawatan

Setelah kita dapatkan bibit bebek petelur berkualitas, selanjutnya kita masuk pada fase perawatan agar hasilnya dapat menjadi seperti yang kita inginkan.

Setelah mendapatkan bakalan seperti starter DOD yang unggul, kita harus segera memasukkanya ke dalam kandang indukan.

Jaga temperatur kandang merata dan dapat mencapai sudut-sudut kandang. Semua bibit harus mendapatkan perawatan merata. Batas maksimal 1 meter persegi kotak, menampung 50 ekor bibit saja.

Pemberian pakan harus sesuai dengan usia itik, jika masih starter atau bakalan maka berilah vitamin dan mineral yang banyak ke dalam air minumnya agar dapat menjaga ketahanan bebek peterlur dari serangan hama dan penyakit dan juga stres.

Jaga kebersihan kandang dengan mengamatinya secara berkala. Kandang yang kotor rawan bakteri dan jika masuk ke dalam tubuh bebek akan timbul penyakit dan mengurangi keberhasilan.

Biaya pengobatan itik juga dapat mengurangi keuntungan produksi. Sterilkan kandang dengan obat secara berkala bila perlu.

Pemberian pakan disesuaikan dengan fase dan usia bebek petelur kita. Fase ini umunya terbagi menjadi tiga fase yaitu starter, grower, dan layar.

Ketiga fase tersebut dapat kita berikan pakan buatan pabrik yang banyak tersedia di toko peternakan dengan menyesuaikanya dengan yang tertera di kemasan.

Pada usia bebek 0 sampai 2 minggu, maka kita berikan makanan pada wadah yang rata atau tray. Jika di atas dua minggu, kita dapat mulai menaburkan pakan di lantai.

Pada usia 3 minggu hingga 1 bulan, bebek akan terbiasa dengan pakan di lantai. Diatas dua bulan, bebek sudah bisa dikenalkan pada pakan buatan khusus agar bebek dapat mendapat nutrisi yang baik dan mulai memproduksi telur.

Biasanya pakan ini berbentuk ransum yang terbuat dari berbagai campuran. Setelah fase pemberian ransum selesai, bebek petelur bisa diberi makan secara ad libitum yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Sedangkan untuk pemberian air, tambahkan vitamin dan mineral untuk bebek petelur usia kurang dari satu minggu.

    Pemanenan

Bebek petelur biasanya bertelur saat dini hari. Jika memanen telur bebek sebaiknya setelah melewati hal itu atau skiranya jam 6 pagi.

Keluarkan bebek dari kandang dan mulailah memanen telurnya. Segera pasarkan atau awetkan karena telur mempunyai batas untuk tidak busuk.


CARA TERNAK BEBEK YANG KE DUA

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur (usaha bebek petelur). Namun peluang bisnis ternak bebek potong atau pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Cara sukses beternak bebek petelur bagi pemula
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu. Akan tetapi untuk saat ini sudah banyak yang sukses ternak bebek potong 40 hari dengan menggunakan pola hcs maupun hibrida.

Cara memelihara bebek
Pemeliharaan bebek tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Berikut ini kisaran harga bebek petelur dan harga bebek pedaging untuk pasar lokal.

    Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
    DOD Betina = Rp 3700,-
    DOD Jantan = Rp 3200-
    Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,- 
    Telur Tetas = Rp 1250,-
    Telur Konsumsi = Rp. 900,-


Usaha peternakan itik di Indonesia sudah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit

Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal

1). Itik Tegal (Tegal).

    Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

    Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

    Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

b. Itik Persilangan

2. Pakan

a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.

b. Pemberian Pakan :

    Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
    Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
    Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
    Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3. Kandang Bebek Petelur

a. Lokasi Kandang

    Jauh dari keramaian.
    Ada atau dekat dengan sumber air.
    Tidak terlalu dekat dengan rumah.
    Mudah dalam pengawasan.

b. Bahan kandang bebek petelur bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :

    Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
    Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
    Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
    Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
    Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.

Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.

b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.

c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Cara Memelihara Bebek Petelur:
 Dalam memelihara bebek petelur yang harus diperhatikan adalah masalah kesehatan yang notabene salah satu faktor menjadikan bebek petelur unggul. Oleh karena itu sebagai peternak bebek petelur maupun bebek potong (pedaging) wajib tau penyakit yang sering di terjadi pada bebek. Diantaranya:

a. Penyakit Berak Kapur.

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.

Penyebab : Berbagai jenis cacing.

Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.

Penyebab : Kekurangan vitamin B.

Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.

Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen

a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.

b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll

c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan

d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Comments

Popular posts from this blog

Privacy Police

Pantun Teka-Teki

Tips & Trik Memainkan Pokeman GO