Budidaya Semut Jepang yang mengahasilkan


Dan sekarang masuk point dimana cara budidaya , ternak atau perawatan semut jepang yang sangat simple atau mudah sekali sehingga bisa dilakukan dengan hal - hal lain.

Awalnya kita harus menyiapkan beberapa hal yang harus dipenuhi sebelum melakukan proses ternak, tetapi setiap pembelian Penulis selalu memberi paket siap ternak jadi Pembeli tidak harus buru - buru membeli bahan - bahan yang diperlukan ketika telah memiliki bibit Semut Jepang, oke lebih lengkapnya dibawah ini :
     1.    Bibit indukkan Semut Jepang. (bisa diperoleh pada Penulis).
    2.    Toples Plastik atau kaca dengan lubang udara (untuk udara bagi semut agar tidak kedap udara).
    3.    Kapas Sterill (Bentuknya Bulat biasanya, dan bukan Kapas Kosmetik yang kotak).
    4.    Ragi Tape yang biasanya untuk Fermentasi Tape sebagai pakan Semut Jepang.

Harga dari Bahan
Untuk harga Indukan Semut Jepang per-ekor 1000 rupiah (bisa diperoleh pada Penulis).
Untuk harga Ragi Tape per-bungkus 7500 rupiah (bisa diperoleh pada Penulis).
Untuk harga Kapas Sterill per-bungkus 12.500 rupiah (bisa diperoleh pada Penulis).

Sekarang kita masuk pada langkah - langkah yang dilakukan dalam berternak Semut Jepang tentunya setelah kita memiliki bahan - bahan yang harus dipersiapkan sebelumnya :

    1. Anda harus menyiapkan bibit semut jepang, setidaknya 30 ekor (lebih banyak tentunya lebih bagus, karena perkembangbiakannya akan lebih cepat/lebih banyak)

    2. Anda harus menyediakan tempat (toples atau baskom) yang tertutup tapi diberi lubang kecil untuk udara atau anda dapat gunakan Kassa Steril sebagai penutup toples/ wadah sehingga terhindar dari debu.

    3. Sediakan ragi tape (ragi yang biasa digunakan untuk pembuatan/fermentasi tape, dapat anda cari ditoko kue atau pasar)

    4. Sediakan tempat yang memiliki suhu sedang kurang lebih 30 derajat, Jauhkan dari sinar Matahari dianjurkan tempat yang ada sirkulasi udara dan lembab tetapi juga jauh dari jangkauan semut merah.

    5. Sediakan kapas seperlunya sesuai tempat/toples/baskom yang digunakan (kapas tempat untuk semut berkembang biak).

    6. Point 1, 3 dan 5 masukkan semua ke dalam toples/baskom yang disediakan.


Selain itu ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berternak Semut Jepang.

    1. Tempat untuk menampung semut tidak boleh basah atau terkena air. Dan tidak dapat dijangkau oleh gerombolan Semut Merah bisa sekelilingnya diberi kapur pengusir Semut/serangga pemangsa lain.
    2. Kapas yg digunakan adalah kapas steril / kapas bayi yg tidak mengandung unsur dari bahan kimia.
    3. Cara pemberian makan semut adalah selama 3 hari cukup diberi 1 butir ragi tape (tergantung banyaknya kapasitas semut , misal: semut kurang dari 200 ekor dalam satu toples).
    1 Butir untuk konsumsi 50-200 ekor semut selama 3 hari.
    4. Semut yg berada didalam toples/baskom jangan sampai terkena cahaya matahari karena semut tersebut sensitif apabila terkena suhu panas dari cahaya matahari, dia akan menjadi agresif dengan mencari jalan keluar dari wadah dan mati bila dibiarkan terlalu lama.



Untuk Prospek Bisnis Semut Jepang ini masih sangat menjanjikan bahkan Penulis sampai menyebarkan Program Reseller dan Dropshipper untuk meningkatkan daya beli konsumen.

Dan disini akan Penulis jelaskan dua model Prospek Bisnis kerja sama yang Penulis tawarkan.

    1. Reseller (Penjualan kembali)

    Pada program ini penulis memperkenankan untuk user/ pembaca untuk menjual kembali tentunya dengan harga khusus dan harga jual yang lebih mahal daripada yang Penulis jual. User/pembaca disini diperkenankan untuk menjual kembali ke teman - teman , saudara , tetangga , atau siapapun itu yang membutuhkan Semut Jepang ini. Tetapi Semut Jepang ini akan dikirim atas nama Penulis kepada anda atau anda datang kerumah Penulis untuk mengambil stok Semut Jepang ayang akan anda jual.

    Keuntungan : Barang lebih murah dan dapat di chek langsung. Bisa mencakup area penjualan lebih luas.
    Kerugian : Waktu yang tidak efisien karena harus menemui Penjual.

    2. Dropshipper (Penjualan atas nama penjual pihak kedua kepada pihak ketiga yang bertindak sebagai pembeli)

    Pada program ini penulis memperkenankan untuk user/ pembaca untuk menjual kembali tentunya dengan harga custom dari anda, terserah anda mau pasang harga berapa karena itu terserah anda tetapi tetap harus lebih mahal dari Penulis untuk meraup keuntungan. Disini berbeda dengan Reseller karena pengiriman semua ditanggung oleh Penulis dan dikirim ke Customer atas nama anda, yang dilakukan oleh anda hanya memasarkan ulang dengan harga anda dan kemudian mengkabari saya untuk pengiriman ke Customer sesuai harga dan ongkir yang ditentukan oleh Penulis.

    Keuntungan : Lebih cepat dalam prosesnya dan efisien karena hanya memasarkan ulang saja.
    Kerugian : Penjualan hanya dapat dilakukan ke area yang tidak satu tempat dengan Penjual dan tidak dapat dilakukan bila pembeli ingin transaksi melalui COD.


Semut jepang memiliki banyak manfaat karena didalamnya terdapat berbagai macam kandungan yang dibutuhkan oleh manusia. Kandungan semut jepang yang cukup tinggi adalah protein, kemudian ada asam amino, dan asam laktat, serta ada pula asam hialuronat.

Protein sangat penting dalam proses pemeliharaan jaringan dan regenerasi sel yang sudah mati. Asam amino sangat penting untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor, dapat meningkatkan pembuangan racun oleh hati, dan secara holistic mampu menjaga kesehatan tubuh.

Asam laktat dibutuhkan dalam proses pembentukan energi, dan asam hialuronat penting untuk menjaga stabilitas struktur interseluler.

Adapun cara dan langkah budidaya semut ini adalah sebagai berikut:


1. Siapkan Alat Dan Bahan Budidaya

Sebelum Anda melakukan budidaya semut jepang, Anda harus mengetahui dulu alat dan bahan yang Anda butuhkan dalam budidaya. Alat tersebut yaitu toples bisa yang berbahan plastik maupun berbahan kaca, kapas dan kain kassa.

Bahan yang dibutuhkan yaitu bibit semut jepang dan ragi tape. Semua alat dan bahan tersebut harus Anda peroleh dulu, jangan membeli bibit dulu alatnya Anda siapkan karena bibit cukup rawan mati.

2. Siapkan Tempat Budidaya

Tempat yang akan digunakan sebagai media budidaya semut jepang yaitu toples tertutup atau bisa juga diganti dengan baskom. Toples yang akan digunakan untuk budidaya pertama dibersihkan terlebih dahulu, setelah itu tutup atasnya menggunakan tutupnya kemudian diberi lubang kecil-kecil sebagai ventilasi atau untuk lebih mudahnya wadah ditutup dengan kain kassa yang masih steril.

Penutupan ini berfungsi untuk menghalangi debu masuk ke dalam tempat budidaya sehingga semut jepang bebas dari segala kontaminan. Toples selanjutnya ditaruh ditempat yang tidak terpapar sinar matahari namun juga tidak lembab, selain itu juga jauh dari predatornya.

3. Siapkan Ragi Tape Dan Kapas Medis

Ragi tape dalam budidaya semut jepang berperan sebagai makanan semut jepang. Ragi ini bisa Anda peroleh di pasar tradisional ataupun di warung-warung, ragi ini biasanya berwarna putih dan bentuknya bulat.

Setelah ragi Anda peroleh, selanjutnya Anda harus mencari kapas medis. Kapas medis ini di apotek biasa disebut pula sebagai kapas steril, bentuknya berbeda dengan kapas kecantikan.

Jika kapas kecantikan bentuknya persegi, berlapis-lapis dan beraneka warna, maka kapas medis ini bentuknya hanya berupa bulatan-bulatan dan hanya berwarna putih saja. Kapas ini berfungsi untuk meletakkan telur semut.
4. Siapkan Bibit Semut Jepang
Setelah tempat siap, selanjutnya Anda bisa mulai mencari bibit semut jepang sebagai indukan. Untuk memilih indukan, Anda harus cermat karena indukan ini akan menentukan keberhasilan Anda dalam budidaya semut jepang.

Semut yang akan dijadikan indukan haruslah semut yang sudah dewasa dan siap bertelur. Umumnya harga semut jepang yang dapat dijadikan sebagai indukan sekitar Rp 1000 per ekor, namun harga tersebut bisa lebih mahal karena tergantung dengan ketersediaan.
Untuk dapat memulai budidaya, minimal Anda harus memiliki 30 ekor indukan, namun agar proses perkembangbiakan lebih cepat Anda bisa menaruh indukan sekitar 50 ekor.

5. Siapkan Tempat Untuk Pemanenan

Semut jepang yang sudah berhasil dibudidayakan selanjutnya perlu ditaruh dalam kotak-kotak kecil ketika akan dipanen, sehingga konsumen yang akan membeli lebih mudah membawanya.

Di dalam kotak pemanenan juga perlu diberikan ragi sebagai pakan, agar selama di dalam wadah pemanenan semut tidak mati. Selama proses budidaya semut jepang, tidak perlu diberikan air untuk minum karena ini justru dapat mempengaruhi kelembaban tempat budidaya.
Langkah-Langkah Melakukan Budidaya Semut Jepang

1. Menyusun Toples, Lengkap Dengan Kapas dan Ragi


Toples yang sudah disiapkan, selanjutnya diisi dengan kapas medis dan ragi. Ragi ini tidak harus dihancurkan, biarkan ragi masih dalam bentuk bulatan karena ini akan merangsang semut untuk lebih aktif bergerak sehingga proses perkembangbiakan juga akan semakin bagus.

Dalam budidaya semut jepang agar hasilnya memuaskan, Anda harus mempersiapkan tempat dengan sebaik mungkin sehingga semut merasa nyaman untuk bertelur di dalamnya.

2. Memasukkan Semut Jepang Indukan Ke Dalam Toples

Semut jepang indukan selanjutnya Anda masukkan ke dalam toples yang sudah berisi dengan kapas dan ragi. Sesuaikan ukuran toples dengan jumlah indukan, jangan sampai indukan terlalu mendominasi di dalam toples.

Jika ukuran toples kecil sebaiknya indukannya juga sedikit, begitu pula sebaliknya. Dengan begitu budidaya semut jepang akan cepat menghasilkan anakan dan ini juga akan mempengaruhi kecepatan proses perkembangbiakan yang juga akan semakin cepat.

3. Menutup Permukaan Toples Dengan Kain Kassa

Setelah indukan semut jepang dimasukkan dalam toples, selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam budidaya semut jepang yaitu menutup permukaan toples dengan menggunakan kain kasa.
Penggunaan kain kasa ini berfungsi untuk mencegah semut jepang kabur dari kandangnya dan memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam toples. Dengan adanya sirkulasi udara ini maka toples akan tetap dalam keadaan kering, kondisi ini sangat cocok untuk perkembangan semut jepang.

4. Cara Pemberian Pakan


Cara pemberian pakan harus diketahui oleh para pembudidaya semut jepang karena pakan memegang peran yang sangat dalam budidaya semut jepang. Pemberian pakan ragi yaitu 1 butir per tiga hari maksimal untuk 200 ekor semut jepang.

Ketika ragi sudah habis Anda harus segera memberikan ragi yang baru agar jangan sampai semut menjadi agresif. Jangan berikan pakan lain selain ragi, karena pakan yang paling cocok untuk semut jepang yang dibudidayakan hanya ragi.

5. Cara Pemanenan Semut Jepang

Semut jepang yang sudah dibudidayakan dalam toples akan mulai bisa dipanen setelah dua bulan perawatan. Ketika pemanenan Anda mungkin akan kaget melihat jumlah semut jepang Anda jumlahnya sudah naik berkali-kali lipat dari jumlah awal, yang tadinya hanya 10 ekor bisa mencapai 300 ekor jika dihitung dengan larvanya.

Tentu ini merupakan jumlah yang sangat fantastis, oleh karena itu budidaya ini sangat menjanjikan untuk diseriusi.

Potensi membudidayakan semut jepang memiliki prospek pasar yang sangat menjanjikan jika diseriusi dengan baik. Modal awal yang Anda butuhkan tergolong kecil namun hasil yang Anda peroleh bisa dikatakan sangat luar biasa.
Untuk cara pemasaran semut jepang Anda bisa menjualnya melalui situs jual beli online yang saat ini semakin marak. Demikian sedikit informasi seputar persiapan dan langkah-langkah budidaya semut jepang, semoga informasi ini dapat menginspirasi Anda dalam menemukan peluang usaha baru.

Comments

Popular posts from this blog

Privacy Police

Pantun Teka-Teki

Tips & Trik Memainkan Pokeman GO